Kebiasaan buruk sering dilakukan tanpa disadari. Tidak pernah sakit gigi atau ngilu saat makan makanan manis atau dingin bukan berarti menunjukkan kesehatan mulut yang tanpa masalah. Adat Kebiasaan-kebiasaan tertentu mungkin tanpa sadar Anda lakukan dan dapat merusak kesehatan mulut, seperti enamel gigi menipis, gigi menguning, gusi menghitam, dan lain-lain.
Nah, agar kesehatan mulut dan menghindari gigi sakit dan tetap terjaga, mulai sekarang hindarilah melakukan kebiasaan-kebiasaan berikut :
1. Mengunyah es
Meski alami dan bebes gula, es belum pasti tidak menyebabkan masalah kesehatan. Mengunyah es dapat merusak bahkan memecah gigi. Bahkan kebiasaan mengunyah es dapat mengiritasi jaringan lembut di dalam gigi. Maka lain kali jika Anda perlu mengunyah es, gantilah dengan permen karet tanpa gula.
2. Minum susu sebelum tidur
Tidak ada kata terlalu awal untuk merawat gigi. Bahkan saat gigi belum tumbuh pun, upaya merawat gigi perlu dilakukan. Sayangnya, banyak orang yang belum sadar memberikan susu sebelum tidur pada bayi akan memicu pembusukan pada gigi. Dokter gigi menyarankan untuk selalu membilas gusi bayi dengan lap basah atau air sesudah disusui.
"Meskipun gigi belum terlihat, namun sudah ada bakal gigi yang tertanam dalam gusi. Susu yang masih menggenang di mulut anak akan menjadi makanan bagi kuman sehingga kuman cepat berkembang biak. Akibatnya, permukaan email gigi lebih cepat rusak atau orang sering menyebutnya gigis," kata Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) drg. Zaura Rini Anggraini.
3. Piercing lidah
Piercing lidah mungkin terkesan trendy, namun jika tergigit, benda ini dapat meningkatkan risiko gigi retak dan pecah. Mulut juga merupakan sumber bakteri sehingga pemakaian piercing dapar meningkatkan risiko infeksi.
4. Menggertakan gigi
Menggertakan gigi kerap tanpa sadar dilakukan saat tidur ataupun saat meredam emosi. Inilah yang membuat kebiasaan ini sulit dikontrol. Menghindari makanan keras dapat membantu mengurangi nyeri dan kerusakan dari kebiasaan ini. Gunakan pelindung mulut selama tidur di malam hari juga dapat mencegah Anda melakukannya.
5. Membuka kemasan dengan gigi
Membuka tutup botol atau kemasan plastik dengan gigi mungkin memudahkan Anda karena tidak perlu repot-repot mencari alat. Hanya saja, kebiasaan ini justru dapat merusak gigi Anda karena akan membuatnya rentan retak dan patah. Maka sebaiknya, gunakan alat yang tepat untuk membuka kemasan, bukan gigi.
6. Minum minuman manis dan soda
Minuman berenergi, jus buah, dan soda mungkin dapat menyegarkan, namun kesamaan dari mereka adalah mengandung gula yang tinggi. Gula akan meninggalkan asam di gigi sehingga memicu penipisan enamel. Jika memiliki kebiasaan ini, ada baiknya Anda langsung membilas gigi Anda dengan meminum air putih, atau langsung menyikat gigi.
7. Keripik
Bakteri dalam plak di gigi juga dapat mengurai makanan bertepung, seperti keripik, menjadi asam. Asam ini dapat merusak gigi setelah dua puluh menit berdiam di gigi. Karena itu, pastikan Anda membersihkan gigi Anda setelah makan keripik, seperti keripik balado, keripik singkong.
8. Menggigit pensil
Sebagian orang kerap menggigit pensil saat mencoba berkonsentrasi pada pekerjaan ataupun pelajaran. Seperti mengunyah es, kebiasaan ini juga meningkatkan risiko gigi retak dan patah.
9. Minum kopi atau teh
"Kandungan tanin dalam teh dan kopi bisa mengubah warna lapisan terluar gigi atau enamel, begitu juga dengan minuman lain yang berwarna, seperti minuman bersoda, wine, atau sirup," jelas drg Natalia Ekaputri Hutting, SKG.
Warna gelap dan asam pada minuman kopi dapat mengakibatkan penguningan gigi jika dilakukan dalam jangka waktu lama. Kendati demikian, metode pemutihan gigi bisa jadi pilihan untuk mengatasinya. Untuk mencegah penguningan gigi, ada baiknya Anda minum air setelah kopi.
10. Merokok
Thomas Kilgore, DMD, ahli kesehatan mulut dan dekan Boston University Henry M. Goldman School mengatakan, merokok dapat membuat gigi dan lidah Anda menguning. Rokok, begitu juga produk tembakau lainnya dapat membuat noda pada gigi dan menyebabkannya rentan tanggal karena penyakit gusi. Rokok juga dapat meningkatkan risiko kanker mulut, bibir, dan lidah. (kom
Nah, agar kesehatan mulut dan menghindari gigi sakit dan tetap terjaga, mulai sekarang hindarilah melakukan kebiasaan-kebiasaan berikut :
1. Mengunyah es
Meski alami dan bebes gula, es belum pasti tidak menyebabkan masalah kesehatan. Mengunyah es dapat merusak bahkan memecah gigi. Bahkan kebiasaan mengunyah es dapat mengiritasi jaringan lembut di dalam gigi. Maka lain kali jika Anda perlu mengunyah es, gantilah dengan permen karet tanpa gula.
2. Minum susu sebelum tidur
Tidak ada kata terlalu awal untuk merawat gigi. Bahkan saat gigi belum tumbuh pun, upaya merawat gigi perlu dilakukan. Sayangnya, banyak orang yang belum sadar memberikan susu sebelum tidur pada bayi akan memicu pembusukan pada gigi. Dokter gigi menyarankan untuk selalu membilas gusi bayi dengan lap basah atau air sesudah disusui.
"Meskipun gigi belum terlihat, namun sudah ada bakal gigi yang tertanam dalam gusi. Susu yang masih menggenang di mulut anak akan menjadi makanan bagi kuman sehingga kuman cepat berkembang biak. Akibatnya, permukaan email gigi lebih cepat rusak atau orang sering menyebutnya gigis," kata Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) drg. Zaura Rini Anggraini.
3. Piercing lidah
Piercing lidah mungkin terkesan trendy, namun jika tergigit, benda ini dapat meningkatkan risiko gigi retak dan pecah. Mulut juga merupakan sumber bakteri sehingga pemakaian piercing dapar meningkatkan risiko infeksi.
4. Menggertakan gigi
Menggertakan gigi kerap tanpa sadar dilakukan saat tidur ataupun saat meredam emosi. Inilah yang membuat kebiasaan ini sulit dikontrol. Menghindari makanan keras dapat membantu mengurangi nyeri dan kerusakan dari kebiasaan ini. Gunakan pelindung mulut selama tidur di malam hari juga dapat mencegah Anda melakukannya.
5. Membuka kemasan dengan gigi
Membuka tutup botol atau kemasan plastik dengan gigi mungkin memudahkan Anda karena tidak perlu repot-repot mencari alat. Hanya saja, kebiasaan ini justru dapat merusak gigi Anda karena akan membuatnya rentan retak dan patah. Maka sebaiknya, gunakan alat yang tepat untuk membuka kemasan, bukan gigi.
6. Minum minuman manis dan soda
Minuman berenergi, jus buah, dan soda mungkin dapat menyegarkan, namun kesamaan dari mereka adalah mengandung gula yang tinggi. Gula akan meninggalkan asam di gigi sehingga memicu penipisan enamel. Jika memiliki kebiasaan ini, ada baiknya Anda langsung membilas gigi Anda dengan meminum air putih, atau langsung menyikat gigi.
7. Keripik
Bakteri dalam plak di gigi juga dapat mengurai makanan bertepung, seperti keripik, menjadi asam. Asam ini dapat merusak gigi setelah dua puluh menit berdiam di gigi. Karena itu, pastikan Anda membersihkan gigi Anda setelah makan keripik, seperti keripik balado, keripik singkong.
8. Menggigit pensil
Sebagian orang kerap menggigit pensil saat mencoba berkonsentrasi pada pekerjaan ataupun pelajaran. Seperti mengunyah es, kebiasaan ini juga meningkatkan risiko gigi retak dan patah.
9. Minum kopi atau teh
"Kandungan tanin dalam teh dan kopi bisa mengubah warna lapisan terluar gigi atau enamel, begitu juga dengan minuman lain yang berwarna, seperti minuman bersoda, wine, atau sirup," jelas drg Natalia Ekaputri Hutting, SKG.
Warna gelap dan asam pada minuman kopi dapat mengakibatkan penguningan gigi jika dilakukan dalam jangka waktu lama. Kendati demikian, metode pemutihan gigi bisa jadi pilihan untuk mengatasinya. Untuk mencegah penguningan gigi, ada baiknya Anda minum air setelah kopi.
10. Merokok
Thomas Kilgore, DMD, ahli kesehatan mulut dan dekan Boston University Henry M. Goldman School mengatakan, merokok dapat membuat gigi dan lidah Anda menguning. Rokok, begitu juga produk tembakau lainnya dapat membuat noda pada gigi dan menyebabkannya rentan tanggal karena penyakit gusi. Rokok juga dapat meningkatkan risiko kanker mulut, bibir, dan lidah. (kom
0 komentar:
Posting Komentar