Para pria mungkin ingin mempertimbangkan kembali hal ini. Bukan hanya memberikan konsekuensi kesehatan jangka pendek seperti rasa tidak nyaman hingga sakit, namun juga dapat menyebabkan efek jangka panjang pada kesehatan.
Pada sebuah survey pada 2000 pria di Inggris yang dilakukan oleh dr. Hilary Jones untuk TENA Men, ditemukan bahwa 1 dari 10 orang pria yang memakai celana jins ketat mengalami konsekuensi kesehatan yang tidak nyaman.
Secara medis, menggunakan celana jins ketat dan juga pakaian dalam yang terlalu ketat pada pria dapat memicu terjadinya:
#infeksi saluran kemih,
#overactive bladder (kandung kemih yang terlalu aktif, sehingga terlalu sering berkemih),
menurunnya jumlah produksi sperma dan infeksi jamur di daerah selangkangan.
Proses pembentukan sperma sangat sensitif terhadap suhu. Dibutuhkan suhu optimal sekitar 34-35 derajat Celcius, sesuai dengan suhu tubuh manusia, Adanya masalah jumlah sperma dan pembentukan sperma yang kurang baik pada pria juga diduga karena adanya peningkatan suhu di daerah genital.
Dalam hal ini disebabkan karena suhu yang meningkat di daerah selangkangan karena jins atau pakaian dalam yang terlalu ketat. Peningkatan suhu di daerah sekitar testis telah diteliti dapat menyebabkan menurunnya gerakan sperma, meningkatnya kerusakan sperma dan menurunnya fungsi sperma untuk pembuahan. Gaya hidup tidak sehat dan tidak aktif, lebih sering duduk dan penumpukan lemak di sekitar perut juga merupakan faktor-faktor yang dapat menyebabkan peningkatan suhu di sekitar testis.
Selain itu, celana jins yang terlalu ketat juga dapat menyebabkan cedera testis pada pria.
Untuk itu, disarankan bagi para pria untuk memakai celana jins yang lebih longgar dan memberikan ruangan yang cukup untuk Anda bergerak serta nyaman untuk Anda. Dan, bagi Anda yang ingin berkeluarga, menggunakan celana yang lebih longgar dapat membantu menjaga kesuburan Anda. (yahoo)
Pada sebuah survey pada 2000 pria di Inggris yang dilakukan oleh dr. Hilary Jones untuk TENA Men, ditemukan bahwa 1 dari 10 orang pria yang memakai celana jins ketat mengalami konsekuensi kesehatan yang tidak nyaman.
Secara medis, menggunakan celana jins ketat dan juga pakaian dalam yang terlalu ketat pada pria dapat memicu terjadinya:
#infeksi saluran kemih,
#overactive bladder (kandung kemih yang terlalu aktif, sehingga terlalu sering berkemih),
menurunnya jumlah produksi sperma dan infeksi jamur di daerah selangkangan.
Proses pembentukan sperma sangat sensitif terhadap suhu. Dibutuhkan suhu optimal sekitar 34-35 derajat Celcius, sesuai dengan suhu tubuh manusia, Adanya masalah jumlah sperma dan pembentukan sperma yang kurang baik pada pria juga diduga karena adanya peningkatan suhu di daerah genital.
Dalam hal ini disebabkan karena suhu yang meningkat di daerah selangkangan karena jins atau pakaian dalam yang terlalu ketat. Peningkatan suhu di daerah sekitar testis telah diteliti dapat menyebabkan menurunnya gerakan sperma, meningkatnya kerusakan sperma dan menurunnya fungsi sperma untuk pembuahan. Gaya hidup tidak sehat dan tidak aktif, lebih sering duduk dan penumpukan lemak di sekitar perut juga merupakan faktor-faktor yang dapat menyebabkan peningkatan suhu di sekitar testis.
Selain itu, celana jins yang terlalu ketat juga dapat menyebabkan cedera testis pada pria.
Untuk itu, disarankan bagi para pria untuk memakai celana jins yang lebih longgar dan memberikan ruangan yang cukup untuk Anda bergerak serta nyaman untuk Anda. Dan, bagi Anda yang ingin berkeluarga, menggunakan celana yang lebih longgar dapat membantu menjaga kesuburan Anda. (yahoo)
0 komentar:
Posting Komentar