Bismillahirrahmanirrahim...
Kisah nyata ini semoga memberi
inspirasi bagi manusia yang mau mengambil pelajaran dari pengalaman orang lain.
Disuatu sore selepas shalat Ashar berjamaah, abi
melaksanakan shalat disebuah masjid di lingkungan kantornya sendirian (artinya
abi ketinggalan shalat berjamaah) pada saat yang bersamaan ada seorang bapak
tua yang juga sedang menunaikan kewajiban shalatnya.
selepas menunaikan shalatnya abi berdiam diri sejenak
dimasjid untuk melakukan dzikir, disaat abi sedang khusuk berdzikir, tiba-tiba
si bapak tua menepuk pundak abi pelan dan abi pun menoleh, ternyata si bapak
mau pamitan untuk keluar duluan.
abipun mengangguk dan tersenyum kepada si bapak sebagai
isyarat mempersilakan bapak tersebut untuk keluar duluan. namun dalam hati abi
ada perasaan agak heran, jarang ada orang yang mau berpamitan kalau tidak
saling kenal dan saat itu juga terlintas dalam benak abi untuk memberikan
sedikit sedekah pada si bapak, kerena kalau dilihat penampilannya seperti orang
yang agak kekurangan atau agak susahlah hidupnya.
namun abi mengurungkan niatnya karena si bapak sudah
keburu keluar sementara abi belum menyelesaikan dzikirnya, tapi dalam hatinya tetap
berniat untuk berbagi dengan orang itu, seandainya nanti bertemu di teras
masjid.
ketika abi menyelesaikan dzikirnya dan keluar masjid
ternyata si bapak tua masih duduk di teras masjid dan melihat kesempatan itu
langsung saja abi merogoh sakunya dan menyelipkan selembar uang Rp. 10000 ke
tangan si bapak tua yang cukup kaget menerima sedekah itu, dan berkata ini ada sedikit rezeki pak sambil
berlalu meninggalkan bapak tua yang masih keheranan tersebut.
malam harinya ketika berada di rumah, seperti biasa abi
membuka notebooknya untuk melaksanakan transaksi perdagangan online pada sebuah
broker forex, ya, abi memiliki sedikit pengetahuan dan teknis perdagangan
online yang dilakukannya secara amatir disamping pekerjaannya sehari-hari pada
sebuah kantor.
Alhamdulillah, ucap abi setelah beberapa jam melakukan
transaksi jual beli online tersebut, ternyata malam itu abi mendapatkan
keuntungan sebesar $200-an (senilai dua juta rupiah lebih), tak henti-hentinya
abi mengucap syukur atas rezeki yang telah diterimanya malam itu.
setelah menyelesaikan transaksinya, abi menutup
notebooknya dan kembali berkumpul bersama istri dan kedua anaknya, tiba-tiba
abi teringat akan kejadian tadi sore dimana dia memberikan sedekah dengan penuh
keikhlasan pada bapak tua yang ditemuinya di masjid.
memang sedekah itu diberikannya benar-benar ikhlas
mengharapkan ridho Allah tanpa terlintas sedikitpun keinginan agar mendapat
balasan. namun Allah benar-benar telah menunjukkan kekuasaannya pada abi dengan
secara langsung membalas sedekah abi dengan berlipat ganda pada hari itu juga.
“Siapakah yang mau memberi pinjaman
kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran
kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan
melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan (QS. 2 : 245)”
“Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu
(dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah (HR.Al-Baihaqi)”
subhanallah, allah itu emang adil kepada hambanya
BalasHapusbetul bro, karena Allah sesuai dengan persangkaan hamba-Nya, sebab itu marilah kita selalu berbaik sangka terhadap ketetapan Allah
Hapussubhanallah... saya juga pernah mengalami pengalaman spt itu...
BalasHapusiya gan, ketika keikhlasan tanpa pamrih, pasti dibalas dari arah yg tak disangka-sangka, tetaplah berbuat baik dan jgn pernah merasa rugi berbuat baik...
Hapus