Dengan berbekal cairan kimia bernama Aqua Regia mereka bisa membobol motor yang digembok sekalipun. Cairan ini sangat korosif sehingga bisa melarutkan logam.
para pelaku kini menggunakan cairan kimia atau dikenal sebagai 'cairan setan'.
Cairan ini disimpan dalam wadah seperti botol suntikan. Nantinya cairan kimia itu diteteskan pada rumah kunci motor yang diincar.
Dalam waktu singkat, besi pengaman yang ada di dalamnya akan lumer. Setelah itu, dengan mudah pelaku bisa menggondol motor korban.
Diduga kuat cairan itu berisi bahan kimia yang bersifat sangat asam sehingga dapat membuat korosi besi pengaman di rumah kunci motor. Usai disemprotkan, besi akan lumer sambil mengeluarkan sedikit asap.
Polisi mengimbau agar pemilik motor bisa menambah gembok atau alat pengaman lain pada kendaraannya. Modus baru ini bisa dilakukan dengan cepat tanpa menimbulkan kecurigaan.
Ini campuran terbuat dari HNO3 dan HCL dan sangat korosif," kata Peneliti utama Pusat Penelitian Kimia LIPI Dr Linar Zalinar Udin kepada detikcom.
Linar mengatakan, Aqua Regia sangat korosif sehingga bisa membuat bolong besi. "Tapi tentunya tergantung ketebalannya kalau sangat tebal tentunya membutuhkan waktu untuk bereaksi," katanya.
Linar mengatakan, campuran antara HNO3 dan HCL sangat berbahaya. Bila keduanya dicampur maka akan timbul asap yang sangat beracun bila dihirup. "Kalau kena tangan juga bisa sangat panas," katanya.
Linar menyatakan, bila dibuat di laboratorium peneliti akan memakai masker, sarung tangan dan juga dibuat di lemari asam. Lemari ini akan menghirup uap yang dihasilkan saat pencampuran gas ini berlangsung.
"Jadi sebenarnya tidak mudah membuatnya," katanya.
Polisi mengimbau agar pemilik motor bisa menambah gembok atau alat pengaman lain pada kendaraannya. Modus baru ini bisa dilakukan dengan cepat tanpa menimbulkan kecurigaan.
Ini campuran terbuat dari HNO3 dan HCL dan sangat korosif," kata Peneliti utama Pusat Penelitian Kimia LIPI Dr Linar Zalinar Udin kepada detikcom.
Linar mengatakan, Aqua Regia sangat korosif sehingga bisa membuat bolong besi. "Tapi tentunya tergantung ketebalannya kalau sangat tebal tentunya membutuhkan waktu untuk bereaksi," katanya.
Linar mengatakan, campuran antara HNO3 dan HCL sangat berbahaya. Bila keduanya dicampur maka akan timbul asap yang sangat beracun bila dihirup. "Kalau kena tangan juga bisa sangat panas," katanya.
Linar menyatakan, bila dibuat di laboratorium peneliti akan memakai masker, sarung tangan dan juga dibuat di lemari asam. Lemari ini akan menghirup uap yang dihasilkan saat pencampuran gas ini berlangsung.
"Jadi sebenarnya tidak mudah membuatnya," katanya.
Harus di pasangin GEMBOK TAHAN SIKSA seperti ini :
BalasHapushttp://youtu.be/D1PkA0gpNn8