Penggunaan kata koran untuk surat kabar sangatlah tidak pantas, karena apa ? karena koran menurut kamus bahasa inggris adalah sebutan untuk kitab suci Al-quran. tapi mirisnya Indonesia dengan penduduk muslim terbesar di dunia malah mengadopsi kata tersebut untuk sebutan bagi sebuah surat kabar yang tidak ada nilainya sama sekali apabila dibandingkan dengan qur’an.
menurut wikipedia; Koran (dari bahasa Belanda: Krant, dari bahasa Perancis courant) atau surat kabar adalah suatu penerbitan yang ringan dan mudah dibuang, biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas koran, yang berisi berita-berita terkini dalam berbagai topik. Topiknya bisa berupa even politik, kriminalitas, olahraga, tajuk rencana, cuaca. Surat kabar juga biasa berisi karikatur yang biasanya dijadikan bahan sindiran lewat gambar berkenaan dengan masalah-masalah tertentu, komik, TTS dan hiburan lainnya.
Dari sekian banyak umat Islam di Indonesia yang dikatakan ahli dalam berbagai bidang terutama bidang bahasa, terkesan tidak peduli atau ikut membenarkan penyebutan tersebut, padahal mereka pasti tahu. atau karena banyaknya dosa yang telah dilakukan umat Islam di Indonesia sehingga Allah telah mencabut furqan dari hati dan pikiran mereka ? sehingga mereka tidak lagi dapat membedakan mana yang salah dan keliru dalam menjalani kehidupan ? wallahu’alam.
Karena itulah kita jangan ikut-ikutan merendahkan kitab suci sendiri yang telah diturunkan Allah kepada Rasul-Nya Nabi Muhammad SAW sebagai sebuah mukjizat sepanjang masa hingga hari kiamat, walaupun tanpa disengaja karena kekurangtahuan akan berbagai istilah yang beredar. mulai saat ini sebutlah Surat Kabar sebagai surat kabar dan jangan lagi menyebutnya koran.
semoga menjadi renungan dan perhatian bersama.
Dari sekian banyak umat Islam di Indonesia yang dikatakan ahli dalam berbagai bidang terutama bidang bahasa, terkesan tidak peduli atau ikut membenarkan penyebutan tersebut, padahal mereka pasti tahu. atau karena banyaknya dosa yang telah dilakukan umat Islam di Indonesia sehingga Allah telah mencabut furqan dari hati dan pikiran mereka ? sehingga mereka tidak lagi dapat membedakan mana yang salah dan keliru dalam menjalani kehidupan ? wallahu’alam.
Karena itulah kita jangan ikut-ikutan merendahkan kitab suci sendiri yang telah diturunkan Allah kepada Rasul-Nya Nabi Muhammad SAW sebagai sebuah mukjizat sepanjang masa hingga hari kiamat, walaupun tanpa disengaja karena kekurangtahuan akan berbagai istilah yang beredar. mulai saat ini sebutlah Surat Kabar sebagai surat kabar dan jangan lagi menyebutnya koran.
semoga menjadi renungan dan perhatian bersama.
0 komentar:
Posting Komentar