Syahadat adalah Kunci Surga, amalan-amalan wajib adalah jalannya, amalan-amalan sunnah adalah kendaraannya dan perbuatan dosa adalah hal yang merusakkan jalan dan kendaraan yang akan engkau pergunakan menuju ke Surga.
Seorang manusia yang mengucapkan syahadat dengan sebenarnya dengan lisan dan perbuatannya berarti dia telah mendapatkan kunci surga, dan dia telah membangun jalan-jalan yang mulus dengan mengamalkan kewajiban-kewajiban dan tata caranya yang sudah disyariatkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Apabila dia seorang yang cerdas tentulah akan mempersiapkan sebagus-bagusnya dan sebaik-baiknya kendaraan yang akan dipergunakannya untuk sampai ke surga melalui amalan-amalan sunnah seperti: puasa sunah, shalat sunah, infak, sedekah, berbuat baik, akhlak mulia dll, semakin banyak amalan sunahnya semakin bagus dan kencang kendaraannya tersebut.
“Suatu hari, Ibnu Umar Radhiyallaahu ‘Anhuma sedang duduk bersama Rasulullaah Shalallaahu ’alaihi wa salam. Tiba-tiba datanglah seorang lelaki dari kalangan anshor kemudian mengucapkan salam kepada Nabi Shalallahu ’alaihi wa salam, lalu bertanya ‘Wahai Rasulullah, siapakah orang mukmin yang paling utama?’ Rasulullah menjawab, ‘Yang paling baik akhlaqnya’. Kemudian ia bertanya lagi, ‘Siapakah orang mukmin yang paling cerdas?’. Beliau menjawab,‘Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yangpaling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas.’ (HR. Ibnu Majah, Thabrani, dan Al Haitsamiy. Syaikh Al Albaniy dalam Shahih Ibnu Majah 2/419 berkata: hadits hasan)”
Namun setan tentu tidak akan membiarkan manusia mempersiapkan segala bekal untuk menuju surga dengan begitu saja, sebagaimana dia telah bersumpah dihadapan Allah akan menggoda dan menyesatkan manusia sampai hari kiamat dan setan pun sudah mengakui bahwa dia tidak akan mampu menyesatkan hamba Allah yang mukhlis.
Godaan dan bisikkan setan yang manusia kerjakan akan menjadi dosa, inilah karat pada kendaraan dan lobang-lobang pada jalan yang sudah dipersiapkan untuk menuju ke surga. Semakin banyak dan semakin berat dosa yang dilakukan semakin keropos/semakin mogoklah kendaraan kita begitu juga dengan jalan-jalannya akan semakin berlubang dan pecah-pecah serta tidak menutup kemungkinan malah perbuatan dosa tersebut akan menghancurkan jalan dan kendaraan serta mematahkan kunci surga apabila manusia melakukan syirik (mempersekutukan Allah), karena hanya dosa syiriklah yang tidak akan diampuni oleh Allah. Naudzubillah...
Seorang manusia yang mengucapkan syahadat dengan sebenarnya dengan lisan dan perbuatannya berarti dia telah mendapatkan kunci surga, dan dia telah membangun jalan-jalan yang mulus dengan mengamalkan kewajiban-kewajiban dan tata caranya yang sudah disyariatkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Apabila dia seorang yang cerdas tentulah akan mempersiapkan sebagus-bagusnya dan sebaik-baiknya kendaraan yang akan dipergunakannya untuk sampai ke surga melalui amalan-amalan sunnah seperti: puasa sunah, shalat sunah, infak, sedekah, berbuat baik, akhlak mulia dll, semakin banyak amalan sunahnya semakin bagus dan kencang kendaraannya tersebut.
“Suatu hari, Ibnu Umar Radhiyallaahu ‘Anhuma sedang duduk bersama Rasulullaah Shalallaahu ’alaihi wa salam. Tiba-tiba datanglah seorang lelaki dari kalangan anshor kemudian mengucapkan salam kepada Nabi Shalallahu ’alaihi wa salam, lalu bertanya ‘Wahai Rasulullah, siapakah orang mukmin yang paling utama?’ Rasulullah menjawab, ‘Yang paling baik akhlaqnya’. Kemudian ia bertanya lagi, ‘Siapakah orang mukmin yang paling cerdas?’. Beliau menjawab,‘Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yangpaling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas.’ (HR. Ibnu Majah, Thabrani, dan Al Haitsamiy. Syaikh Al Albaniy dalam Shahih Ibnu Majah 2/419 berkata: hadits hasan)”
Namun setan tentu tidak akan membiarkan manusia mempersiapkan segala bekal untuk menuju surga dengan begitu saja, sebagaimana dia telah bersumpah dihadapan Allah akan menggoda dan menyesatkan manusia sampai hari kiamat dan setan pun sudah mengakui bahwa dia tidak akan mampu menyesatkan hamba Allah yang mukhlis.
Godaan dan bisikkan setan yang manusia kerjakan akan menjadi dosa, inilah karat pada kendaraan dan lobang-lobang pada jalan yang sudah dipersiapkan untuk menuju ke surga. Semakin banyak dan semakin berat dosa yang dilakukan semakin keropos/semakin mogoklah kendaraan kita begitu juga dengan jalan-jalannya akan semakin berlubang dan pecah-pecah serta tidak menutup kemungkinan malah perbuatan dosa tersebut akan menghancurkan jalan dan kendaraan serta mematahkan kunci surga apabila manusia melakukan syirik (mempersekutukan Allah), karena hanya dosa syiriklah yang tidak akan diampuni oleh Allah. Naudzubillah...
0 komentar:
Posting Komentar