apa saja itu ? mari kita paparkan seperti dikutip dari tulisan Elizabeth O'Brien pada marketwatch.com, sebagai berikut ;
1. "Kami membanjiri Anda dengan beragam pilihan."
Ada lebih dari 54.000 suplemen diet di pasar, dijual di bawah 1.000 merek yang berbeda, menurut kelompok konsumen. Memang, Food and Drug Administration mendefinisikan suplemen secara luas, sebagai produk ingestible berisi "bahan makanan," yang mungkin termasuk vitamin, mineral, herbal atau tumbuhan lainnya, asam amino, dan zat seperti enzim, jaringan organ, glandulars dan metabolitnya . Dan industri ini tumbuh. Penjualan mencapai lebih dari $ 30 miliar pada 2011, menurut sebuah laporan yang dirilis bulan lalu oleh Government Accountability Office, naik dari sekitar $ 25 miliar pada tahun 2009.
Dihadapkan dengan begitu banyak pilihan, bagaimana konsumen dapat menemukan produk yang aman? Heather Mangieri, seorang ahli diet terdaftar di Pittsburgh dan juru bicara Akademi Nutrisi dan Diet, sebuah kelompok perdagangan yang mewakili makanan dan gizi profesional, memberikan kliennya tips menavigasi pasar ini terfragmentasi. Carilah pembuat suplemen yang memiliki dewan penasehat ilmiah yang terdaftar di situs Web mereka, katanya.
Satu pertanda baik adalah emas "USP Verified" cap pada label, menunjukkan produk memiliki persetujuan dari US Pharmacopeial Konvensi, sebuah organisasi yang melakukan tes kualitas suplemen. (Tidak adanya tanda USP tidak berarti produk tersebut tidak layak, ia mencatat, karena beberapa perusahaan dapat memilih untuk tidak membayar untuk proses verifikasi.)
Jika ragu, hubungi produsen. Ini adalah bendera merah jika Anda tidak dapat mencapai manusia yang dapat menjawab pertanyaan, para ahli mengatakan, dan salah satu yang lebih besar jika tidak ada informasi kontak pada kemasan.
2. "Obat-obatan tidak dapat dijual tanpa persetujuan FDA (sejenis BPPOM), tapi produk kami bisa."
FDA mengatur suplemen, tetapi berbeda dari resep dan obat yang dijual bebas. Produsen yang terakhir harus membuktikan keamanan dan kemanjuran sebelum produk baru mencapai pasar. Sebaliknya, produsen biasanya tidak perlu persetujuan FDA sebelum memproduksi atau menjual suplemen diet, asalkan bahan yang mereka gunakan dipasarkan dalam suplemen diet di AS sebelum Kesehatan Tambahan dan Undang-Undang Pendidikan Diet 1994 disahkan. Produsen menggunakan "bahan makanan baru" tidak dipasarkan sebelum hukum disahkan harus memberitahukan (tetapi tidak harus mendapatkan persetujuan dari) FDA sebelum menjual produk, dan harus menyerahkan materi menunjukkan bahan tersebut "cukup diharapkan agar aman" - menurut produsen penilaian sendiri.
FDA mengawasi suplemen setelah mereka mencapai pasar, dan pemerintah mengharuskan produsen untuk melaporkan semua efek samping yang serius seperti serangan jantung atau stroke yang terkait dengan penggunaan suplemen mereka. Konsumen dapat mencari situs web FDA untuk surat peringatan yang telah dikirim kepada produsen suplemen yang melanggar peraturan, tetapi tidak dapat dicari database untuk laporan peristiwa yang merugikan.
Kritik mengatakan peraturan FDA jatuh pendek: "Konsumen bermain judi dengan kesehatan mereka karena kita tidak memiliki regulasi yang memadai dari suplemen diet," kata Chuck Bell, direktur program di Serikat Konsumen, kelompok konsumen yang menerbitkan majalah Consumer Reports. "Keadaan peraturan FDA adalah ilustrasi seberapa amankah industri ini," counter Steve Pak, Presiden dan CEO dari Dewan for Responsible Nutrition, sebuah kelompok perdagangan suplemen makanan. "Kami melihat FDA melenturkan otot nya di mana ada masalah."
Juru bicara FDA Tamara Ward mengatakan bahwa FDA mengatur produk ini sesuai dengan hukum 1994, yang menyatakan bahwa produsen bertanggung jawab untuk pemasaran produk yang aman. Sementara FDA tidak meninjau kebanyakan suplemen untuk keamanan atau efektivitasnya sebelum pemasaran, katanya, "jika masalah keamanan muncul, FDA dapat menyelidiki dan mengambil langkah yang diperlukan untuk memiliki produk dikeluarkan dari pasar."
Memang, awal bulan ini , FDA mengeluarkan peringatan tentang DMAA, zat yang biasa digunakan dalam penurunan berat badan dan suplemen membangun otot, mengatakan pihaknya telah menerima 86 laporan penyakit dan kematian yang terkait dengan suplemen yang mengandung DMAA, FDA mengatakan itu adalah menggunakan semua alat di badan pembuangan untuk memastikan bahwa suplemen yang mengandung DMAA dikeluarkan dari pasar.
3. "Selamat, menilai suplemen dengan label/komposisi."
Undang-undang Federal mensyaratkan bahan suplemen untuk dicatatkan pada kemasan suplemen 'dalam urutan dominasi berat. Namun untuk alasan kompetitif, FDA tidak mengharuskan produsen untuk mencantumkan jumlah yang tepat dari bahan-bahan dalam "milik campuran" dalam "Tambahan Fakta" kotak pada label. Kata-kata "campuran" dan "formula" juga dapat digunakan oleh produsen untuk memalsukan jumlah yang tepat dari bahan-bahan mahal seperti kondroitin, komponen tulang rawan yang digunakan dalam suplemen bersama, kata Dr Tod Cooperman, presiden ConsumerLab.com, independen melengkapi perusahaan pengujian. Rekomendasi-nya: ". Rumus" Saat membaca label, fokus pada bahan yang Anda inginkan, dan pastikan itu terdaftar saja sebagai bahan terpisah dalam daftar bahan, tidak diikuti dengan kata "campuran" atau "formula".
Yang paling umum pelanggaran berkualitas yang ConsumerLab.com temukan ketika menguji suplemen adalah produk yang daftar lebih dari bahan daripada mereka benar-benar berisi. Misalnya, kotak fakta suplemen ini mungkin mengatakan bahwa pil berisi 100 miligram nutrisi diberikan ketika itu benar-benar memiliki 20, Cooperman mengatakan. Kedua pelanggaran paling umum adalah sebaliknya: suplemen yang daftar kurang dari mereka benar-benar mengandung bahan tertentu. Jenis mislabeling terjadi bahkan dalam produk utama, katanya. Tuan, Dewan for Responsible Nutrition, mengatakan jenis mislabeling tidak lazim.
Sementara label yang seharusnya untuk secara akurat mencerminkan jumlah nutrisi yang diberikan dalam suplemen, FDA tidak sering mengejar jenis pelanggaran, kata Bell, dari Serikat Konsumen, itu lebih umum untuk melihat FDA pergi setelah mengklaim bahwa suplemen membantu menyembuhkan atau mencegah penyakit, ia mencatat.
4. "Manfaat kesehatan yang diperdebatkan."
Pada kemasan, FDA memungkinkan produsen suplemen untuk membuat apa yang disebut struktur-fungsi klaim, yang menggambarkan bagaimana nutrisi dimaksudkan untuk mempengaruhi struktur atau fungsi tubuh manusia. Salah satu contoh: "Curbs nafsu makan untuk membantu dengan penurunan berat badan". Produsen tidak bisa, bagaimanapun, mengklaim bahwa obat produk mereka, memperlakukan atau mencegah penyakit, seperti dengan pernyataan "Aids menurunkan berat badan untuk mengobati obesitas."
Namun, dalam analisis dari 127 suplemen 2012 oleh Kantor Inspektur Jenderal Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, 20% dari suplemen makanan memang membuat klaim seperti itu. FDA menanggapi laporan tersebut dengan mengatakan badan tersebut akan mempertimbangkan apakah akan mencari otoritas eksplisit untuk meninjau pembuktian untuk struktur-fungsi klaim di luar apa hukum saat ini memungkinkan.
Sementara pedoman FDA mengharuskan produsen memiliki "bukti ilmiah yang kompeten dan dapat diandalkan" untuk menunjukkan klaim mereka benar, Dr Margery Gass, seorang ginekolog dan direktur eksekutif dari Amerika Utara Menopause Society, mengatakan sebagian besar klaim suplemen tidak memiliki latar belakang ilmu yang sama seperti yang obat lakukan. Misalnya, ia mengatakan, studi terkemuka yang skala besar dan double-blind, yang berarti bahwa baik subyek maupun peneliti tahu siapa yang mendapatkan suplemen dan siapa yang mendapatkan plasebo. Jenis penelitian yang langka di industri suplemen, menurut laporan Inspektur Jenderal. Selain itu, banyak suplemen bahkan tidak memiliki studi manusia untuk mendukung bukti mereka, kata Bell.
Tuan mengatakan kritik ini melenceng: Suplemen tidak dapat diuji persis seperti obat. Obat baru adalah "sesuatu yang tidak pernah ada dalam tubuh mereka sebelumnya," sedangkan peneliti tidak dapat menguji efek meningkatkan imunitas tubuh dari vitamin C pada kelompok kontrol individu yang tidak memiliki vitamin C dalam sistem mereka. "Anda tidak dapat melakukan jenis-jenis jalur klinis acak untuk vitamin yang dapat Anda lakukan untuk obat," kata nya. Meski begitu, ia mencatat, "Industri kami tidak berpikir selama satu menit yang bisa kita lakukan tanpa kekakuan ilmiah."
5. "Tidak ada pil pengganti untuk diet sehat."
Pendekatan masuk akal untuk suplemen terlihat seperti ini, kata Mangieri, ahli diet terdaftar: Anda mulai dengan diet sehat, seimbang, kemudian bekerja sama dengan dokter atau ahli gizi untuk mengisi setiap nutrisi yang hilang, jika perlu, dengan suplemen. "Saya selalu mendorong, 'makanan pertama,'" katanya. Kebanyakan orang dapat dan harus mendapatkan persyaratan diet mereka sehari-hari dari makanan saja, katanya, meskipun dapat mengambil beberapa upaya. Satu pengecualian adalah klien menurunkan berat badan nya pada diet 1.600 kalori atau kurang - itu bisa jadi sulit bagi mereka untuk mendapatkan semua nutrisi yang mereka butuhkan melalui makanan, sehingga dia sering merekomendasikan mereka mengambil multivitamin.
Memang, vitamin dan mineral saja tidak bisa meniru efek dari diet seimbang, kata Dr Gary Deng. Dokter yang merawat di Kedokteran Layanan Integrative di Memorial Sloan-Kettering Cancer Center. Diet terbaik memiliki "sedikit ini dan sedikit itu," dan kombinasi dari semua nutrisi lebih efektif daripada mereka dalam isolasi, katanya, mencatat bahwa penelitian telah mencoba dan gagal untuk meniru dampak positif yang sama dengan suplemen saja. (bersambung)
0 komentar:
Posting Komentar